APA ITU PERANCANGAN BASIS DATA?
Perancangan basis data adalah sebuah proses persiapan tahap awal dalam menentukan isi dan konfigurasi sistem pada sebuah basis data.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
Database Development Lifecycle adalah sebuah siklus yang menggabungkan langkah-langkah dalam mengembangkan sebuah basis data, dimulai dari analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pemantauan dan modifikasi. Siklus hidup basis data tidak pernah berakhir karena pemantauan, modifikasi, dan pemeliharaan basis data merupakan bagian dari siklus, dan aktivitas ini terus berlanjut selama basis data tersebut hidup dan digunakan.
Secara garis besar siklus ini terdiri dari delapan tahapan aktifitas, yaitu:
1. Analisis kebutuhan data
Perencanaan dan studi awal dari perancangan, membuat konsep bagaimana data-data dapat dikumpulkan dan diproses menjadi informasi yang berguna bagi organisasi.
2. Permodelan data konseptual
Perancangan desain sistem basis data secara konseptual. Skema permodelan yang biasa digunakan adalah Entity Relationship Model dan Enhanced Entity Relationship Model.
3. Desain basis data logis
Perancangan desain sistem basis data secara logis. setiap entitas dan relationship yang memiliki atribut diubah menjadi relasi. Setiap atribut relasi ditentukan tipe dan domain datanya, termasuk apakah datanya harus unik atau tidak. Hasilnya adalah spesifikasi untuk setiap relasi.
4. Desain basis data fisik
Perancangan desain sistem basis data secara fisik (physical). Proses ini bertujuan untuk membuat desain penyimpanan data yang dapat memberikan kinerja memadai dan memastikan integritas, keamanan, dan pemulihan basis data bekerja dengan baik.
5. Implementasi basis data
Tahap ini merealisasikan rancangan dari sistem basis data yang telah didesain sebelumnya. Instalasi DBMS dilakukan pada tahap ini.
6. Pengujian
Basis data yang telah dibuat kemudian dilakukan testing untuk melihat bagaimana kondisi basis data setelah digunakan. Pengujian dilakukan dengan kriteria:
learnability, performance, robustness, recoverability, adaptability.
7. Operasi
Setelah semua tahap pengujian berhasil dilalui, maka sistem basis data tersebut dapat dioperasikan secara normal.
8. Pemeliharaan
Ketika basis data beroperasi, pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah kebutuhan kinerja terpenuhi atau tidak. Jika tidak, maka modifikasi harus dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja dari sistem. Beberapa kegiatan pemeliharaan berkala yang dilakukan, yaitu:
- Pemeliharaan preventif (cadangan)
- Pemeliharaan korektif (pemulihan)
- Pemeliharaan adaptif (meningkatkan kinerja, menambah entitas dan atribut, dan sebagainya)
- Pengalihan izin akses dan pemeliharaannya untuk pengguna baru dan lama
- Statistik akses basis data untuk meningkatkan efisiensi dan kegunaan audit sistem serta untuk memantau kinerja sistem
- Audit keamanan berkala berdasarkan statistik yang dihasilkan sistem
- Ringkasan penggunaan sistem bulanan, kuartalan, atau tahunan untuk keperluan penagihan atau penganggaran internal.
ENTITY RELATIONSHIP MODEL
ERD adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas lain yang saling terintegrasi. ERD digunakan untuk membuat suatu permodelan data yang akan dikembangkan menjadi sistem basis data. Secara garis besar, ERD terdiri dari beberapa komponen yaitu entitas (entity), attribute (attribute), relasi (relation), dan garis.
1. Entitas (entity)
Entitas menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan cara mengikuti aturan berikut:
- Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
- Nama entitas berupa kata benda tinggal
- Nama entitas sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
2. Atribut (attribute)
Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu dsimpan sebagai database.
Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk mengambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
- Atribut dinyatakan dengan simbol ellipse.
- Nama atribut ditulis dalam simbol ellipse.
- Nama atribut berupa kata benda tunggal.
- Nama atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan padat menyatakan maknanya dengan jelas.
- Atribut dihubungkan dengan entitas yang sesuai dengan menggunakan garis.
3. Relasi (relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
Aturan penggambaran relasi antar entitas adalah:
- Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
- Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
- Relasi menghubungkan dua entitas.
- Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
- Nama relasi sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
Relasi memiliki beberapa jenis, diantaranya:
1. Relasi biner (binary relation)
Relasi yang terjadi antara 2 himpunan entitas yang berbeda.
2. Relasi uner (unary relation)
Relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.
3. Relasi N-er (N-ary relation)
Merupakan relasi dari 3 entitas atau lebih. Relasi ini menunjukkan bahwa beberapa entitas dapat terhubung/ berpartisipasi dalam sebuah relasi tunggal.
4. Garis
Garis adalah elemen yang menghubungkan antara relasi dengan entitas, dan relasi + entitas dengan atribut.
Referensi:
Perwitasari, Anggi, S.T, M.T. (2020, September 28). SECTION 3 – ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA [Slide Presentasi]. Dapat diakses melalui http://e-learning.untan.ac.id/learning/course/view.php?id=3627#section-4
Hasim. (2016, Mei 18). Perancangan Basis Data. Diakses pada September 28, 2020, dari https://blognyahasim.wordpress.com/2016/05/18/perancangan-basis-data/
Ramadhan, M. Siklus Hidup Basis Data. Diakses pada September 28, 2020, dari https://medium.com/telematika/siklus-hidup-basis-data-8633eb8f7c35
Nimas. (2016, Juli 6). Penjelasan Jenis Model Data Pada Sistem Basis Data. Diakses pada September 28, 2020, dari https://www.pro.co.id/jenis-model-data-pada-basis-data/
Setiadi, M. Fikri. (2017, Desember 9). Kupas Tuntas Konsep Model Data Entity Relationship Diagram atau ERD. Diakses pada September 28, 2020, dari http://mfikri.com/artikel/kupas-tuntas-konsep-model-data-entity-relationship-diagram-atau-erd.html

0 komentar:
Posting Komentar